Penghargaan PJS Award 2025: Mie Go Tokoh Publik Babel yang Bersahabat dengan Pers

JAKARTA, RADARNYAMUK.com – Sosok Ir Mie Go ST M.Si, tokoh publik asal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pangkalpinang, menerima penghargaan bergengsi PJS Award 2025 dari organisasi Pro JurnalisMedia Siber (PJS), Rabu malam (14/5/2025). Penghargaan ini diberikan atas kontribusi dan komitmennya dalam mendukung kemerdekaan pers dan kerja-kerja jurnalis di daerah. Jum’at (16/5/2025).

Dalam sambutannya yang penuh makna, Mie Go mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas penghargaan tersebut. Ia menyebut bahwa penghormatan ini bukan hanya bentuk pengakuan terhadap dirinya sebagai pejabat publik, tetapi juga sebagai mitra pers yang konsisten menjaga komunikasi dan kolaborasi yang sehat.

Bacaan Lainnya

“Lebih dari 20 tahun saya bersahabat dengan teman-teman wartawan. Sejak masih menjadi staf di Pemkot Pangkalpinang hingga dipercaya menjadi Sekda, saya selalu menjadikan mereka sebagai sahabat, mitra, dan pengingat dalam menjalankan tugas,” ujarnya di hadapan para tamu undangan.

Mie Go mengisahkan awal kedekatannya dengan insan pers, terutama saat bertugas di Dinas Pekerjaan Umum. Baginya, dunia jurnalistik bukan hal asing. Ia bahkan menyebut wartawan sebagai ‘gula dan semut’ dalam dinamika birokrasi. Ketika ada pembangunan atau program, wartawan hadir memberikan informasi, pujian, sekaligus kritik yang membangun.

“Kalau di PU itu pasti ramai. Teman-teman media hadir, memberitakan, mengkritik, dan itu sangat membantu. Tanpa mereka, publikasi kegiatan kami tak berarti. Kritik mereka pun menjadi bahan perbaikan kinerja,” tutur Mie Go, tokoh publik Babel yang dikenal low profile.

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya pers dalam mendukung fungsi kontrol sosial. Pers, katanya, menjadi mata dan telinga bagi pemerintah, menyampaikan aspirasi warga serta keluhan-keluhan terkait layanan publik.

Melalui media, pemerintah bisa mengetahui titik-titik yang perlu dibenahi dan mempercepat pengambilan kebijakan yang tepat.

“Seringkali kita tak tahu apa yang terjadi di lapangan. Tapi berkat informasi dari media, kita bisa langsung bertindak. Seperti kasus pengamen atau pengemis di perempatan, saya segera perintahkan Dinsos untuk turun tangan setelah membaca pemberitaan,” jelasnya.

dapur-reza

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *