BANGKA TENGAH, RADARNYAMUK.com – Sebanyak enam pejabat senior dan muda di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), saat ini mengikuti seleksi terbuka calon Sekretaris Daerah (Sekda) Bateng. Posisi strategis ini akan menjadi garda utama dalam membantu Bupati Algafry Rahman dan Wakil Bupati Efrianda menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Bateng, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, ke depan.
Adapun keenam kandidat yang mengikuti seleksi tersebut yaitu Ahmad Syarifullah Nizam SE MAP, Ali Imron SP MM, Drs Julhasnan M.Tr.IP, Drs Irwan M.Tr.IP, dr Hj Dede Lina Lindayanti MKM, serta Irwandi STTP MAP.
Ahmad Syarifullah Nizam, yang saat ini menjabat sebagai Penjabat (Pj) Sekda Bateng, adalah salah satu kandidat dengan pengalaman paling lengkap. Selama lebih dari 30 tahun menjadi ASN, ia pernah menjabat sebagai Kepala BPKAD, Kepala Bappelitbangda, Asisten Setda, hingga Staf Ahli Bidang Kesra dan ESDM. Pada tahun 2024, ia dipercaya sebagai Plt Sekda.
Dalam pernyataannya kepada media pada Kamis (12/6/2025), Syarifullah mengungkapkan dua strategi utama yang akan ia dorong jika terpilih sebagai Sekda, yakni strategi inkremental untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi secara bertahap, serta strategi radikal yang fokus pada peningkatan investasi secara optimal di Kabupaten Bateng.
Ali Imron, pejabat senior lainnya, kini menjabat sebagai Asisten III Setda Bateng Bidang Administrasi Umum. Ia telah mengabdi hampir 30 tahun, dengan rekam jejak sebagai Kepala Disperindagkop UMKM, Kepala Kesbangpol, dan Kepala DLH Bateng. Ia menyampaikan tekadnya untuk memberikan kontribusi maksimal dalam mendukung tugas-tugas kepala daerah demi terwujudnya pemerintahan yang efektif dan efisien.
Julhasnan, Kepala Disdukcapil Bateng, adalah kandidat dengan masa pengabdian terlama, lebih dari 35 tahun sebagai ASN. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris DPRD, Asisten I, hingga Camat di sejumlah wilayah. Dengan pengalamannya mengelola administrasi kependudukan yang menyentuh hampir seluruh lapisan masyarakat Bateng, Julhasnan menyampaikan tiga fokus strategisnya, yaitu peningkatan perekonomian, pembangunan daerah, dan pelayanan publik yang lebih optimal. Meski tinggal dua tahun lagi pensiun, ia optimis masih bisa memberikan kontribusi maksimal.
