TOBOALI, Radarnyamuk.com ,- Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan terus memperkuat komitmennya dalam menekan angka stunting melalui kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pelaksanaan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting, yang berlangsung di Hotel Swarna Manunggal, Toboali, Senin (20/10/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa, beserta perangkat daerah terkait. Turut hadir para camat, kepala desa, kader kesehatan, serta unsur masyarakat yang terlibat aktif dalam upaya penanggulangan stunting di wilayah Bangka Selatan.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Bangka Selatan Hj. Debby Vita Dewi, S.E., M.M., yang juga menjabat sebagai Ketua TPPS Kabupaten Bangka Selatan, menegaskan bahwa kegiatan Monev ini merupakan langkah strategis pemerintah daerah untuk memastikan seluruh program dan kebijakan penurunan stunting berjalan efektif, terpadu, dan berkelanjutan.
“Pemerintah pusat telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional melalui RPJMN 2020–2024 dengan target penurunan angka stunting nasional menjadi 14 persen pada tahun 2024 dan 18,8 persen pada 2025. Adapun target Kabupaten Bangka Selatan sendiri adalah menurunkan angka stunting hingga mencapai 18 persen pada tahun 2025,” jelas Wabup Debby.
Ia mengungkapkan, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024, prevalensi stunting di Kabupaten Bangka Selatan masih berada di angka 24,6 persen, yang berarti perlu kerja keras semua pihak agar target tersebut dapat tercapai.
