Ia juga memberikan apresiasi kepada BPOM Pangkalpinang yang telah menjadikan Kabupaten Bangka Selatan sebagai salah satu lokus program keamanan pangan tahun 2025.
“Kami berterima kasih kepada BPOM yang telah memberikan kepercayaan kepada Smk Negeri 1 Tukak Sadai. Penetapan lokus di daerah kita sangat membantu dalam meningkatkan kesadaran dan budaya keamanan pangan di tengah masyarakat,” tambahnya.
Yusman menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga keamanan pangan. Menurutnya, upaya ini tidak bisa berjalan jika hanya dilakukan oleh satu instansi.
“Keamanan pangan merupakan tugas bersama. Perlu sinergi antara pemerintah daerah, BPOM, sekolah, desa, pasar, dan masyarakat. Tanpa kolaborasi, hasil yang kita harapkan tidak akan tercapai,” tegasnya.
Pemerintah daerah dan Lintas Sektor berharap program-program keamanan pangan di Kabupaten Bangka Selatan dapat terus berjalan dan berkembang setiap tahun. Melalui berbagai intervensi yang dilakukan, Bangka Selatan menargetkan terbentuknya masyarakat yang sadar pangan aman, lebih selektif dalam memilih produk, serta aktif menjaga kebersihan dan kualitas pangan di lingkungan masing-masing.
Penghargaan dari BPOM ini diharapkan menjadi pemicu bagi Smk Negeri 1 Tukak Sadai untuk terus memperkuat program keamanan pangan berbasis komunitas, sekaligus mewujudkan daerah yang sehat, tangguh, dan berdaya saing dalam pengelolaan pangan aman.
