Wabup Debby menjelaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis tidak hanya memberikan manfaat bagi kesehatan pelajar, tetapi juga membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat lokal. Menurutnya, program ini menyerap banyak tenaga kerja dan memberikan peluang usaha bagi vendor, petani, serta nelayan di daerah.

“Dampak ekonominya luar biasa. Masyarakat kita sangat terbantu melalui pemberdayaan tenaga kerja lokal, vendor lokal, termasuk petani dan nelayan. Namun satu kuncinya, kita harus memastikan ketersediaan bahan baku. Jangan sampai stok kosong. Ini tugas kita bersama, baik pemerintah daerah, Forkopimda, maupun Satgas TPID Kabupaten Bangka Selatan untuk menyiapkan dan memastikan stok bahan baku kita aman,” tegas Debby.

Ia juga menekankan bahwa seluruh SPPG di Bangka Selatan ke depan harus mampu beroperasi secara mandiri tanpa ketergantungan pasokan dari luar daerah. Ketersediaan bahan baku lokal, lanjutnya, merupakan kunci keberlanjutan program MBG.
“Pemerintah bertanggung jawab memastikan semua berjalan aman. Jangan sampai nanti ketika semua SPPG beroperasi, stok bahan baku justru kesulitan atau habis. Saya tidak ingin mendengar ada yang mengambil pasokan dari luar. Semua harus dipersiapkan dari sekarang,” ujarnya.
Menutup sambutannya, Wabup Debby berharap pelaksanaan Program MBG di Bangka Selatan dapat terus berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi para peserta didik. Ia mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama memastikan keberlangsungan program ini.
“Terima kasih sekali lagi. Mari kita berdoa semoga kegiatan MBG di Bangka Selatan ini terus berjalan dan manfaatnya benar-benar dirasakan oleh anak-anak sekolah,” Pungkasnya.





